Posted in Super Junior

Twins – 3


Tittle : Twins

Cast : Kibum / Kyuhyun / Eunhyuk / Donghae

Warning (?): Di sini KiHyun lebih tua dari EunHae.

Summary: Dua pasang anak kembar yang berkebalikan (?)

Kibum seseorang yang dingin tapi penuh perhatian kepada adik kembarnya EunHae.

Kyuhyun kembaran Kibum yang sangat sering menjahili adik kembarnya meskipun dia sangat menyayangi mereka.

Donghae adik kembar KiHyun yang sangat ingin dimanja oleh Kibum hingga dia mengatakan ‘Kibum Hyung hanya milik Donghae’.

Dan Eunhyuk kembaran Donghae yang selalu merasa iri pada Donghae karena dia merasa Donghae selalu mendapat perhatian lebih dari Kibum sedangkan dia tidak, dan dia paling membenci Kyuhyun.

– isfa_id –

Eunhyuk berjalan menuju sebuah ruangan tempat di mana semua orang akan menghabiskan waktunya untuk membaca, ya… perpustakaan, karena memang itulah yang akan dia lakukan saat pulang sekolah seraya menunggu jam pulang kedua kakak kembarnya. Dia berjalan santai di depan mendahului Donghae yang sedang merengut sambil menggerutu karena merasa beban dua tas yang dibawanya sangatlah berat, sementara Eunhyuk yang berjalan di depan dengan santainya memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celana sekolahnya.

“Hyukkie,” rengek Donghae, tapi Eunhyuk sama sekali tidak memperdulikan rengekkannya, hingga… “Huwaaa~”

“HAE!!!” Eunhyuk berteriak dan seketika berlari mengejar Donghae yang sudah dibawa lari oleh seseorang.

.

.

Donghae dan Eunhyuk terlihat asyik menikmati eskrim mereka. Lihatlah betapa kotornya mulut mereka berdua, tapi itu menampakkan kalau mereka berdua sedang sangat bahagia karena mendapatkan salah satu hal yang paling mereka sukai, eskrim.

Sebentar? Bukankah tadi Donghe dibawa lari oleh seseorang? Memang! Dan yang membawanya lari adalah…

‘Plak.’

“Yaich,” seorang namja yang ada bersama EunHae bersungut saat mendapatkan pukulan di kepalanya, terlebih saat mengetahui siapa pelakunya, Kibum, kembarannya.

‘Plak.’

Kembali suara itu terdengar dan kali ini karena sebuah tas yang Kibum lempar tepat di muka Kyuhyun.

“Kau tahu apa yang ku lakukan? Membersihkan toilet di setiap lantai,” Kibum berteriak tertahan mengatakan apa yang baru saja selesai dia lakukan sambil sedikit memperhatikan keadaan sekitar.

Ingat kejadian di mana KiHyun bolos dan bersembunyi di atap sekolah? Saat itu kepala sekolah menemukan Kibum di sana, tapi Kyuhyun? Hilang! Kibum bahkan tidak tahu ke mana Kyuhyun bersembunyi hingga akhirnya dia sendirian yang harus menerima hukuman membersihkan toilet di setiap lantai sekolahnya, errr… itu menyebalkan.

“Aku sudah memperingatimu Kibum,” bela Kyuhyun, karena memang sesungguhnya dia memang sudah memperingati Kibum dengan cara memukul kepalanya, tapi karena Kibum masih asyik memperhatikan kedua adik kembarnya dia sama sekali tidak menggubris itu.

Sudahlah, lupakan kedua orang yang sedang berdebat itu, bukankah lebih baik memperhatikan dua namja imut yang masih asyik menikmati eskrim mereka, lihatlah betapa manisnya mereka yang terus tersenyum tanpa memperdulikan pertengkaran kakak kembar mereka.

“Oh… Bummie, lihat, yeoja itu sangat manis,” ucap Kyuhyun setelah diam beberapa saat ketika melihat seorang yeoja yang mengenakan mini dres berwarna pink dengan renda putih di bagian bawahnya sedang berjalan melewati meja mereka.

“Apanya yang manis, lebih manis mereka,” ucap Kibum tidak perduli pada yeoja yang Kyuhyun katakan karena sekarang dia tengah memperhatikan kedua adik kembarnya yang tengah mengerjapkan kedua mata mereka saat mendengar ucapan Kibum tadi yang mengatakan mereka berdua lebih manis, bahkan bila dibandingkan dengan yeoja yang baru saja Kyuhyun puji dengan kata manis tadi. “Aigoo… kalian benar-benar manis,” lanjut Kibum membelai pipi EunHae.

“Hish, mereka manis? Monyet kecil ini manis? Ikan jelek itu manis? Kau bercanda Kibum, aku jauh lebih manis,” Kyuhyun mengerjap-ngerjapkan kedua matanya sambil meletakkan kedua tangannya di pipi, berlagak sok imut, membuat perut Kibum tiba-tiba mual.

‘Plak.’

“Kau…” Kyuhyun geram saat mendapatkan lemparan sendok eskrim dari Eunhyuk dan langsung mengangkat tubuh mungil Eunhyuk ke atas meja, tapi baru saja dia mau melakukan sesuatu pada Eunhyuk sebagai balasan sendok eskrim yang mendarat di kepalanya, Donghae langsung menggigit tangannya.

“Kau…” Kyuhyun semakin geram mendapatkan perlakuan seperti itu dari Donghae, dan langsung mengangkat Donghae ke atas meja sama seperti Eunhyuk, “Kau…”

“Hiks…” Donghae menangis.

“Hentikan Kyu!” bentak Kibum dan langsung memeluk Donghae agar adiknya itu berhenti menangis.

“Kau menyebalkan,” ucap Eunhyuk dan langsung menggigit tangan Kyuhyun.

– isfa_id –

Donghae berjalan sambil melompat-lompat, beberapa langkah meninggalkan KiHyun di belakang bersama Eunhyuk yang berada dalam gendongan Kyuhyun, karena sekarang dia tengah tertidur setelah merasa puas memakan eskrim hingga tak terhitung banyaknya, sepertinya perutnya terlalu penuh hingga membuat dia mengantuk.

Kyuhyun dan Kibum terus memperhatikan kelakuan Donghae yang membuat sebuah senyuman terlukis di wajah tampan mereka, adik kembar mereka yang satu ini memang sangat manja, berbeda dengan Eunhyuk. Walaupun memang ada sifat manja dari Eunhyuk tapi sifat manja Donghae jauh lebih lebih lebih besar.

“Huh,” terdengar tarikan nafas dari Kyuhyun saat dia memperbaiki posisi Eunhyuk dalam gendongannya, “Bahkan sudah dua tahun, tidak ada yang mencari mereka,” ucap Kyuhyun pelan yang membuat Kibum mengangguk kecil mengiyakan, “Dan juga… sampai sekarang Donghae belum bisa dekat denganku, dia selalu menangis,” lanjutnya, karena memang seperti itu, Donghae tidak pernah bisa dekat dengannya, bahkan meski mereka sudah bersama selama dua tahun ini.

.

.

“Hiks… Hyukkie… Hae lapar,” Donghae, namja kecil berusia lima tahun itu merengek sambil memegang perutnya yang terasa sangat lapar.

“Aku juga,” jawab seorang namja kecil satunya yang berwajah sangat mirip dengan Donghae, Eunhyuk, kembarannya. “Ayo,” lanjutnya sambil menarik tangan Donghae untuk kembali melanjutkan perjalanan mereka setelah mereka cukup lama duduk di pinggir jalan, di mana mereka berdua tidak tahu tepatnya mereka ada di mana.

Sementara di tempat lain yang tidak terlalu jauh dari tempat di mana EunHae berada, dua orang namja dengan seragam sekolah mereka tengah berlari entah karena apa, dikejar, atau malah main kejar-kejaran, tapi yang jelas memang itulah yang biasa mereka berdua lakukan. Mereka berdua terus berlari hingga…

‘Bruk.’

“Hiks…”

“Auw…”

Seorang namja kecil bangkit setelah sebelumnya dia terduduk karena ditabrak oleh seorang namja yang tengah berlari. Dilihatnya saudara kembarnya tengah menangis sambil memegangi lututnya yang terluka. Dia merangkak mendekati kembarannya tersebut dan bertanya, “Kau tidak apa-apa?”

“Sakit… hiks… kaki Hae sakit… hiks hiks…” jawab namja kecil yang bernama Donghae itu tetap terus memegangi lututnya.

“Aish, bocah nakal, apa yang kalian berdua lakukan di sini, kalian membuat bokongku sakit,” seorang namja yang menabrak dua namja kecil tadi berucap seraya mengusap bokongnya yang terasa sakit setelah dia bangkit karena tersungkur saat menabrak mereka tadi. “Oh…” tapi tiba-tiba namja itu ber‘oh’ ria saat menatap kedua namja kecil itu, “Kalian kembar,” ucapnya memperhatikan kedua namja kembar itu dan mendekatinya.

Donghae, yang entah kenapa tiba-tiba seperti kehilangan rasa sakitnya saat namja tersebut mendekatinya langsung bersembunyi di belakang tubuh Eunhyuk, menatap dengan sedikit takut pada namja yang ada di hadapan mereka sekarang.

“Eh?” namja tersebut bingung kenapa tiba-tiba melihat namja kecil yang sepertinya ketakutan padanya, tapi sepertinya hanya namja kecil itu yang takut, karena kembarannya terlihat biasa saja.

“Kalian tidak apa-apa?”

Kedua namja kecil itu mendongak menatap seorang namja yang berdiri di depan mereka, berdiri di sebelah namja yang pertama kali mendekati mereka. Mereka berdua berkedip, menatap dua namja itu bergantian, mereka juga kembar.

– isfa_id –

“Hyung…”

Kibum memutar tubuhnya yang sedari tadi terduduk di kursi belajarnya karena dia memang sedang sibuk menyelesaikan tugas sekolahnya. Dia menunduk menatap Donghae yang tadi memanggilnya. Dia tersenyum dan mengusap kepala Donghae sambil berujar “Ada apa?” dan sedetik kemudian kembali memutar tubuhnya untuk menyelesaikan kembali tugasnya.

Donghae terdiam sambil memperhatikan pergerakkan tangan Kibum yang terus menuliskan sesuatu di buku tugasnya, sepertinya dia ragu. “Hyung…” ucapnya pelan.

“Hm…” Kibum tak ingin menunda pekerjaannya hanya untuk kembali menoleh seperti tadi kepada Donghae, dia harus segera menyelesaikan tugas sekolahnya agar besok tak harus kembali bolos dan mendapatkan hukuman membersihkan toilet sekolah seperti tadi.

“Donghae adik Hyung kan?” pertanyaan Donghae ini akhirnya membuat Kibum berhenti dari kegiatannya dan beralih menatap adiknya itu serius.

“Tentu saja,” jawab Kibum dengan senyumnya.

“Berarti Donghae, Kim kan?”

“Oh…” Kibum terdiam, segera diangkatnya tubuh mungil Donghae ke dalam pangkuannya dan kemudian mendekapnya, “Tentu saja, karena Donghae adik Hyung dan juga Kyuhyun Hyung.”

Perlu diketahui, EunHae dan KiHyun bukanlah saudara kandung, bahkan sesungguhnya mereka berempat bukanlah anak dari keluarga Kim. Ya, KiHyun pun bukan anak kandung dari tuan dan nyonya Kim.

Tuan dan nyonya Kim ada sepasang suami istri pemilik dari sebuah panti asuhan, panti asuhan di mana dulunya KiHyun dan EunHae tinggal. Dulu? Ya, karena kini mereka berempat bukanlah lagi menjadi anak penghuni panti asuhan karena tuan dan nyonya Kim memutuskan untuk mengadopsi mereka berempat.

Tuan dan nyonya Kim adalah salah satu pebisnis sukses di Korea, dan mereka mempunyai seorang anak awalnya. Namun, setelah anak mereka meninggal, mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah panti asuhan. Entahlah, mungkin dengan begitu –berada bersama anak-anak, mereka merasa seolah-olah anak mereka sedang bersama mereka.

Awalnya sama sekali tak ada niat untuk tuan dan nyonya Kim mengadopsi KiHyun ataupun EunHae. Sebagaimana anak di panti asuhan lainnya, mereka berempatpun memiliki kemungkinan untuk diadopsi oleh orang tua di luar sana yang mungkin sulit mendapatkan keturunan. Dan KiHyun dan EunHaepun sering ‘hampir’ menjadi anak adopsi ‘mereka’. Tapi itu tak pernah terjadi, karena mereka berempat tak mau berpisah dari saudara kembar mereka masing-masing. Kibum yang tidak ingin berpisah dengan Kyuhyun ataupun sebaliknya dan juga Eunhyuk yang tidak ingin berpisah dengan Donghae ataupun sebaliknya. Sementara sang calon orang tua mereka hanya ingin mengadopsi satu anak, bukan dua.

Pernah suatu ketika salah satu di antara KiHyun ataupun EunHae mendapatkan orang tua angkat yang membuat mereka akhirnya terpisah, toh mereka akan kembali bersama lagi karena mereka akan kabur dari rumah dan kembali ke panti asuhan. Semenjak itulah mereka berempatpun tak pernah lagi mendapatkan orang tua angkat hingga akhirnya tuan dan nyonya Kim sendirilah yang mengadopsi mereka semua. Lagipula tuan dan nyonya Kim sangat menyayangi mereka terlebih Kibum dan Kyuhyun yang sudah mereka asuh sejak mereka bayi dikarenakan orang tua mereka yang telah meninggal.

“Kim Kyuhyun berengsek!”

Kibum langsung menurunkan Donghae dari pangkuannya saat mendengar suara teriakkan Eunhyuk dari ruang tengah. Dia segera melangkahkan kakinya menuju ruangan tersebut diikuti langkah kecil Donghae di belakangnya, hingga terlihatlah di matanya Kyuhyun dan Eunhyuk yang tengah ‘berkelahi’, “Apa lagi yang mereka berdua lakukan?” desah Kibum tak mengerti dengan kedua adiknya yang tidak pernah akur itu.

“Berhenti mengganggunya Kyu,” Kibum mendekati mereka berdua dan langsung berjongkok untuk menyamakan tingginya dan Eunhyuk. “Ada apa?” tanyanya lembut.

“Kyuhyun berengsek.”

“Ya! bocah nakal, aku hanya meminjam pensilmu dan kamu mengataiku berengsek, kau gila.” Kyuhyun tak bisa diam mendengar kata-kata Eunhyuk padanya.

“Berhenti mengucapkan kata-kata kasar Kyu, dia mempelajarinya darimu,” Kibum menutup telinga kedua adik kembarnya meskipun harus dengan satu tangan di telinga masing-masing yang mau tak mau tetap bisa membuat mereka berdua mendengarnya.

.

.

Kibum menarik selimut untuk menutupi tubuh Eunhyuk yang baru saja terlelap sementara Donghae memang sudah setengah jam yang lalu tertidur. Dan Kyuhyun, dia menggeliatkan tubuhnya yang terduduk di kursi belajarnya karena baru saja dia menyelesaikan tugas sekolahnya dan berniat menyusul saudara-saudaranya untuk tidur.

‘Pluk.’

Kyuhyun menjatuhkan tubuhnya di sebelah Donghae yang membuat Kibum yang baru saja selesai menyelimuti Eunhyuk segera mendekatinya dan menarik tubuhnya.

“Aish, aku mau di sini, bersama anak cengeng ini,” ucap Kyuhyun menahan tubuhnya di atas tempat tidur dari tarikan Kibum.

“Sudahlah Kyu, jangan main-main, kau pasti akan membuat Donghae menangis kalau dia bangun nanti,” dan Kibum terus berusaha menarik tubuh saudara kembarnya itu.

“Aku-tidak-mau,” Kyuhyun berucap dengan cara sedikit berbisik agar tidak mengganggu tidur lelap kedua adik kembar mereka, “Dan biar saja dia menangis, aku tidak peduli,” lanjutnya dan langsung masuk ke dalam selimut, memeluk tubuh mungil Donghae dan langsung memejamkan matanya tanpa mempedulikan Kibum yang mendengus sebal ke arahnya.

– isfa_id –

“Hiks…”

Kibum mengernyitkan matanya saat terbangun karena suara isakan tangis dari seseorang. Dia hapal suara tangis siapa itu, Donghae. Dan benar perkiraannya tadi malam saat Kyuhyun memutuskan untuk tidur bersama Donghae, sudah pasti Donghae akan menangis saat dia terbangun. Entahlah, Kibum sendiri bingung dengan hal ini, mengapa Donghae selalu menangis bila berada di dekat Kyuhyun, dan walaupun tidak menangis, dia pasti akan mencoba mencari sebuah benda sebagai tempat dia sembunyi, sekecil apapun benda itu, yang penting bisa menutupi matanya agar tidak memandang Kyuhyun.

“Huh…” tarikan nafas terdengar dari mulut Kibum, dia beranjak dari tidurnya dan sedikit menarik selimut untuk kembali menutupi tubuh Eunhyuk yang masih terlelap di sebelahnya, karena ini juga bukan jamnya dia bangun, masih terlalu pagi. Tapi untuk Donghae, tentu saja dia sudah terjaga jam lima pagi seperti ini, karena dia adalah orang yang paling dulu bangun di antara mereka berempat, dan itu sudah dari dulu.

Kibum terdiam saat menatap Donghae yang duduk sendirian di tempat tidurnya dengan isakan-isakan kecilnya. ‘Di mana Kyuhyun?’ batinnya, karena dia sungguh mengira Donghae menangis karena Kyuhyun. Segera didekatinya Donghae dan mengusap kepala adiknya itu, “Kenapa?”

“Hiks… Hyung jahat, Hyung tidak menemani Donghae tidur,” jawab Donghae dengan nada sedikit terputus akibat isakannya, dan itu sukses membuat Kibum tersenyum, Donghae kembali cemburu melihat dia yang dekat dengan Eunhyuk.

“Kita mandi,” ucap Kibum mengalihkan pembicaraan, lagipula ini sudah terjadi hampir setiap hari dan sudah tidak perlu baginya membujuk Donghae dengan kata-kata ‘maaf’ atau ‘Hyung akan menemani Donghae nanti’ dan sebagainya, karena sesungguhnya setelah tangisannya berhentipun Donghae akan melupakan apa yang baru saja terjadi dan menganggap itu semua tidak pernah terjadi. Begitulah.

.

.

Jam 06:30, mereka berempat sudah rapi dengan seragam sekolah masing-masing, bahkan Eunhyuk yang terakhir bangunpun sudah berada di meja makan bersama Donghae, di mana mereka berdua sibuk beradu sendok dan garpu sambil menunggu Kibum menyiapkan sarapan untuk mereka seolah-olah mereka sedang bermain perang dengan mainan robot-robotan sekarang.

‘Trang, trang, trang.’

Suara itu terus bergemuruh membuat Kibum yang masih sibuk dengan peralatan masaknya tersenyum. Lalu Kyuhyun? Ke mana dia? Bukankah dia orang yang pertama bangun pagi ini? Meskipun ini adalah hal baru bagi mereka.

Di sinilah Kyuhyun berada, di ruang tengah, di depan televisi, menyaksikan acara musik yang tayang pagi hari, di mana dia tengah mengistirahatkan tubuhnya setelah membersihkan rumah sendirian di pagi hari. Sangat rajin bukan? Tentu saja, karena dia dan Kibum sudah membagi tugas masing-masing untuk hari ini, siapa yang memasak dan siapa yang membereskan rumah. Dan berhubung Eunhyuk dan Donghae masih dikategorikan anak kecil (?) maka mereka berdua hanya mendapat tugas melihat dan menunggu sarapan (?).

“Sarapan siap!” teriak Kibum yang berhasil membuat Kyuhyun melompat dari duduknya dan segera berlari menuju meja makan untuk mengisi perutnya yang sudah sangat lapar bahkan dari satu jam yang lalu.

“Selamat makan,” ucap mereka berempat serentak.

‘Ting tong.’

Kibum dan Kyuhyun yang mendengar suara bel rumah mereka berbunyi menghentikan pergerakkan tangan mereka yang akan menyuapkan nasi goreng ke mulut masing-masing, berbeda dengan Eunhyuk dan Donghae yang tetap menyuapkan nasi goreng tersebut. Mereka berdua terlihat sangat menikmati sarapan mereka.

“Hyukkie, itu telur Donghae,” rajuk Donghae saat Eunhyuk mengambil telur dari piringnya dan segera memakannya. Dan Eunhyuk hanya terkikik mendengarnya.

Kyuhyun yang tanpa berucap apapun segera bangkit dari duduknya dan segera menuju pintu depan untuk melihat siapakah yang bertandang pagi-pagi seperti ini ke rumah mereka.

‘Klek,’

Pintu itu terbuka dan menampakkan seseorang berwajah manis di depan mata Kyuhun. Seseorang berkulit putih dan juga memiliki senyum yang sangat manis, memiliki rambut hitam pendek dengan poni yang menutupi keningnya, mata indah berkilaunya hanya membuat Kyuhyun terpaku di tempatnya tanpa bisa berkedip sedikitpun.

“Maaf,” satu kata yang keluar dari bibir sosok manis itu berhasil membuat roh Kyuhyun kembali ke tubuhnya hingga kini Kyuhyun mengedipkan matanya sambil berujar ‘oh’.

“Siapa Kyu?”

“Oh… ini…” ucap Kyuhyun mencoba menjawab pertanyaan Kibum yang kini tengah melangkah mendekatinya. Dia berbalik guna melihat Kibum yang ada di belakangnya, “Yeoja -errr- maksudku namja mirip yeoja ini, entah siapa,” lanjutnya yang membuat namja tamu tersebut merengut. Karena sesungguhnya inilah yang membuat Kyuhyun terdiam di depan pintu, karena awalnya dia mengira bahwa namja tersebut adalah yeoja kalau saja dia tidak mendengar suara namja tersebut yang berujar ‘maaf’ tadi padanya.

“Buwahahaha…” tiba-tiba Kyuhyun terbahak saat menyadari raut wajah sang tamu yang merengut tersebut saat dia kembali membalik tubuhnya setelah Kibum berada tepat di sampingnya. “Buwahahaha…” tawa Kyuhyun semakin meledak seiring semakin merengutnya wajah sang tamu.

“Hentikan Kyu!”

Kyuhyun langsung kembali memasuki rumah mereka setelah mendapat peringatan dari Kibum meskipun tawa itu masih bisa terdengar oleh Kibum dan sang tamu.

“Maaf, dia…”

“Kalian kembar?” tanya sang tamu saat Kibum ingin mengungkapkan permintaan maaf atas ulah Kyuhyun padanya.

Kibum hanya mengangguk menjawab pertanyaan tersebut.

“Dia menyebalkan,” imbuh sang tamu membuat Kibum tersenyum. Hingga beberapa detik kemudian sang tamu tersebut sadar tentang tujuannya ke sini, dan itu bukanlah untuk mengurusi orang aneh tadi. “Maaf,” ujarnya seraya mengulurkan tangannya sedetik setelah dia memperkenalkan dirinya, “Sungmin, Lee Sungmin.”

.

.

“Dia kembali?”

“Iya.”

“Kerjakan tugasmu!”

“Baik Tuan.”

T.B.C

Buwahahaha… FF macam apa ini? Tu si Ikan cengengnya kebangetan #plak

Sudahlah…

Huh… pendeeekkkkk~ saya tahu, tapi benar-benar sudah mandek pake dek dek dek *apadeh* #abaikan

24 thoughts on “Twins – 3

  1. udah baca di ffn tapi cuma bisa komen disini 😐

    lee sungmin emak nya eunhae kah? trus dia kembali ? dia siapa?

    arhhhg pusing, next chap ajaa deh ^^

  2. kkkkkk~ awww lucu banget pas kyuhyun digigit sama eunhae xDDDD
    uhm…. aku belum paham nih unnie.. karena langsung baca twins 3 :O
    kkkk~ ntar deh aku mundur 2 langkah kkkkkkkk~ 😀

  3. Huwaaaaaaaaaaaa mau lanjutaaaaaannyaaaaaa, eonniiii~

    Ngapain sungmin? Jngan blang mau ngambil eunhae? Andweeeeeeeeee!!

    Oke lanjuuuuut dong eon

Leave a reply to Laila .r mubarok Cancel reply